Jumat, 30 Mei 2014

Error code: ERR_TUNNEL_CONNECTION_FAILED

Error code: ERR_TUNNEL_CONNECTION_FAILAD

Apakah anda pernah bermasalah atau kesel, sebel bila ingin free browsing menemukan tulisan ini 
"Error code: ERR_TUNNEL_CONNECTION_FAILED" ? so pasti yes, karna gue sudah pernah ngalamin seperti ini :v ada solusinya, ya pasti ada dong. tetetap stay bersama gue :v wkwk
anda penasaran ??  sama saya juga :D hehe udah dulu ya basa basinya ;$
nah ni gue kasi solusi ke pemirsa2 dirumah. hehe kok malah dirumah ya, yang benernya yang ada dimana saja :D

 Error code: ERR_TUNNEL_CONNECTION_FAILED

Error code: ERR_TUNNEL_CONNECTION_FAILED adalah termasuk salah satu untuk mengunci sesuatu halaman browsing tapi tidak sepenuhnya.
ex : facebook and youtube (yang serng di gunakan kaum remaja)

nah nih gue kasih tau dulu cara free browsing sepuasnya :D
( firths )

Go to Chrome menu > Settings >



Show Advanced Settings > Network section


Change proxy settings...  >


> Connections tab > LAN settings 

BEFORE


AFTER

> Check mark Automatically 

Sip finish guys, akhirnya kelar jugak :D good browsing free guys :*
ini cerita ku hari ini di pusataka wilayah daerah pekanbaru riau, cerita kamu mana ? ditunggu ya post-post selanjutnya . see you byebye :D








Kamis, 04 April 2013

EXSTENTION FILE PADA LINUX DAN PENJELASANNYA

Exstension file pada Linux dan penjelasan nya


  1. Keterangan
      EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
    EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
    gambar struktur ext2 file sistem

  1. Inode dalam EXT2
      Inode adalah kerangka dasar yang membangun EXT2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menyebabkan sistem dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum. MODE: mengandung 2 informasi, inode apa dan ijin akses yang dimiliki user. OWNER INFO: user atau grop yang memiliki file atau direktori SIZE: besar file dalam bytes TIMESTAMPS: kapan waktu pembuatan inode dan waktu terakhir dimodifikasi. DATABLOKS: pointer ke blok yang mengandung data.
    EXT2 inode juga dapat menunjuk pada device khusus, yang mana device khusus ini bukan merupakan file, tatapi dapat menangani program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di dalam drektori /dev dapat membantu program mengakses device.
  2. Superblok dalam EXT2
      Superblok mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file sistem manager untuk menggunakan dan merawat file sistem. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 saat file sistem di-mount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga jika file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah:
    1. Magic Number
      meyakinkan software bahwa ini adalah superblok dari EXT2 file sistem.
    2. Revision Level
      menunjukkan revisi mayor dan minor dari file sistem.
    3. Mount Count dan Maksimum Mount Count
      menunjukkan pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan.
    4. Blocks per Size
      besar blok dalam file sistem, contohnya 1024 bytes.
    5. Blocks per Group
      benyaknya blok per group.
    6. Block Group Number
      nomor blok group yang mengadung copy dari superblok.
    7. Free Blocks
      banyaknya blok yang kosong dalam file sistem.
    8. Free Inode
      banyak inode kosong dalam file sistem.
    9. First Inode
      nomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam EXT2 root file sistem adalah direktori "/".

EXT3 file sistem

  EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
  1. Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
    Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi "unclean shutdown" tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
  2. Integritas data
    EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  3. Kecepatan
    Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  4. Mudah dilakukan migrasi
    Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

PENGERTIAN PARTISI DI LINUX

pengertian partisi di linux

Pengertian Dari Partisi /Root, Home, User, Binary, Library dan Lainnya Pada Linux Redhat
Pada saat pertama kali kita menggunakan Linux pasti kita bertanya-tanya apa lagi pada saat kita mengeksplorasi direktory dan file-filenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya file system di system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan
mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
2. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
3. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
4. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
| | | | | | | | |
| | | | | | | | |
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
/home/andi /home/sabar
/ = root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun
system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
Directory Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain:
bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user
boot
Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem
etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user
home
Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu
lib
Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya root yang dapat menggunakan binary-binary tersebut
tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user.
var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi.

PANDUAN PARTISI HARDISK LINUX UBUNTU

 PANDUAN PARTISI HARDDISK LINUX UBUNTU

yang dapat digunakan, tetapi ini adalah salah satu yang mungkin cukup mudah kita gunakan..
Hard Drive Naming Convention: – Hal pertama yang perlu anda ketahui adalah tidak ada “drive C” atau “drive E” di Linux. Sebetulnya tidak ada perbedaan, tetapi ketika anda melihat sebuah hard drive di sistem Linux modern, anda biasanya akan melihat sesuatu seperti /dev/sda, /dev/sdb, /dev /sdc, dll “dev” adalah kependekan untuk device (perangkat), dan dalam hal ini perangkat, sebuah blok penyimpanan. Dan “sd” adalah singkatan dari SCSI mass-storage driver. (SCSI singkatan dari Small Computer System Interface.) Untuk artikel ini, “/dev/” akan diabaikan, sehingga semua referensi untuk hard drive dan partisi akan mulai dengan bagian terakhir saja.
Hard drive pertama yang dideteksi oleh sistem Linux di beri label sda. Dalam hal angka, adalah hard drive 0 (nol; hitungan mulai dari 0, bukan 1). Hard drive kedua adalah sdb, drive ketiga, sdc, dan sebagainya. Pada screenshot di bawah ini, ada dua hard drive – sda dan sdb, yang terdeteksi oleh installer.
Partitions 600x393 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Screenshot ini berasal dari proses instalasi di mana tiga hard drive yang terpasang pada sistem.
3partitions 600x465 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Partition Tables: Sebuah tabel partisi menggambarkan partisi dari hard drive atau perangkat penyimpanan. Dan ada dua standar untuk tata letak tabel partisi – MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). MBR, juga dikenal sebagai ms-dos, biasa di sebut sebagai standar pertama. GPT haidr kemudian. Sementara MBR masih merupakan tabel partisi yang paling banyak digunakan, dengan dua keterbatasan utama yang yang kemudian di kembangkanlah model GPT. Keterbatasan tersebut adalah:
  1. Tidak memungkinkan konfigurasi lebih dari empat partisi utama. Partisi-partisi tersebut dikenal sebagai primary partitions.
  2. Partisi hardisk tidak boleh melebihi 2TB
Partitions and Partition Numbering: – Untuk menginstal sistem operasi pada hardisk, pertama kali hardisk harus dibagi lagi menjadi unit penyimpanan yang berbeda. Unit-unit penyimpanan dikenal sebagai partisi. Di bawah skema partisi MBR, yang merupakan default di hampir semua distro Linux, ada tiga jenis partisi – Primary, Extended, dan Logical. Partisi Extended, dan Logical akan dibahas di bawah.
Dengan MBR, setiap partisi yang tidak secara eksplisit dibuat sebagai partisi extended atau logis, adalah partisi primary. Dan, seperti yang dinyatakan sebelumnya, tidak mungkin ada lebih dari empat partisi primer. Gambar di bawah diambil dari proses instalasi di mana ada empat partisi primary diciptakan. Jika anda mengamati dengan seksama, anda akan melihat bahwa partisi primer pertama adalah sda1 dan sda4 terakhir. Tidak seperti hard drive, nomor partisi dimulai dari 1, bukan 0 (nol). Setiap ruang tidak dialokasikan untuk partisi utama, ditampilkan sebagai “Free”. Mungkin terlihat sebagai ruang kosong, tetapi tidak dapat digunakan. Dan itu karena sejauh sistem yang bersangkutan, mendeteksi bahwa ruang kosong tersebut tidak ada.
PartitionGuide Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Jadi jika anda mencoba untuk membuat partisi lain menggunakan ruang bebas, installer akan menampilkan jeni pesan error yang ditunjukkan pada gambar ini. Pesan error akan selalu mengatakan, “not enough free space”, bahkan ketika anda tahu bahwa ada ruang yang tersedia. Dan tidak peduli berapa banyak ruang yang bebas. Ruang tersebut tidak dapat digunakan.
Diskerror Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Untuk menyiasati batas empat partisi primer dari tabel partisi MBR, orang-orang pintar datang dengan konsep sebuah partisi. Dengan penandaan sebuah partisi sebagai partisi extended, hal tersebut kemudian memungkinkan untuk membuat banyak partisi di bawah partisi extended. Partisi-partisi tersebut dikenal sebagai logical partitions, dan secara teoritis, tidak ada batasan untuk jumlah partisi logical yang dapat anda buat. Catatan: Hanya satu partisi extended yang dapat dikonfigurasi pada hard drive tunggal.
Konsep partisi extended diilustrasikan dalam gambar di bawah. Anda dapat melihat bahwa ada tiga partisi primer (sda1, sda2 dan sda3). Dan partisi keempat adalah sebuah partisi extended, yang dimungkinkan untuk membuat lebih banyak partisi (dalam contoh ini, sda5, sda6 dan sda7). Di bawah sebuah partisi, anda dapat memiliki ruang bebas, dan ruang bebas tersebut masih dapat digunakan. Jadi anda tidak perlu mengalokasikan semua ruang bebas yang tersedia untuk partisi logical dari sebuah partisi extended.
Diskpartition 600x426 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Membuat partisi logical sangat berguna ketika anda harus dual-boot dengan sistem operasi lain seperti Windows, PC-BSD atau bahkan distribusi Linux lain, terutama jika sistem operasi lain telah menghabiskan tiga partisi primer. Pada gambar di bawah, yang diambil ketika mengatur sistem untuk dual-boot Windows 7 dan Fedora 15, tiga partisi Windows 7 sudah ada pada target hard drive. Itu berarti hanya ada satu partisi utama untuk digunakan. Hanya dengan menyiapkan ruang bebas yang tersedia sebagai partisi extended, memungkinkan untuk menginstal sistem. Ini juga menunjukkan adalah bahwa Linux dapat boot dari partisi logical.
FedWin5 e1309216340455 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Dalam dua screenshot terakhir, partisi extended adalah partisi primary terakhir (sda4). Tapi itu tidak harus. Pada screenshot ini, misalnya, partisi extended adalah partisi primary kedua (sda2), dan nomor partisi pertama yang logical masih 5 (sda5). Jadi apakah sebuah partisi extended adalah partisi primary terakhir atau tidak, jumlah partisi logical selalu dimulai dengan angka 5.
FedoraInstall2 e1309127375966 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Tidak semua program instalasi menampilkan adanya partisi extended. Tapi jika anda tahu apa yang harus dicari, anda dapat mengenalinya jika ada. Pada gambar di bawah ini, misalnya, anda dapat melihat nomor partisi dimulai dari 1, kemudian 5, 6 dan 7. Kehadiran nomor partisi 5 dan di atas, adalah tanda yang paling jelas dari sebuah partisi extended. By the way, gambar ini,  diambil ketika menginstal Ubuntu.
Uinstall11 600x414 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
GPT: Seperti yang dinyatakan sebelumnya, GPT, atau GUID Partition Table, mengatasi dua keterbatasan skema MBR – maksimum empat partisi primary, dan batas 2TB untuk ukuran partisi. Pada gambar di bawah, misalnya, anda dapat melihat bahwa ada delapan partisi primary, dengan sekitar 45GB masih tersedia. Hal yang paling penting untuk dicatat di sini adalah bahwa semua delapan partisi adalah partisi primary, sebagai konsep partisi extended, dan logical, asing bagi GPT.
Install7 600x434 Panduan untuk Hardisk dan partisi Hardisk di Linux tukangubuntu.com
Dengan GPT, selalu ada unallocated space yang terdapat di akhir partisi yang ada. Dan tidak seperti halnya dengan skema MBR yang tidak memiliki partisi extended, bahwa “unallocated” space dapat digunakan untuk membuat partisi baru atau tambahan, kecuali jumlah maksimum partisi GPT mungkin telah tercapai. Pada gambar di bawah, misalnya, ada enam partisi dan ruang kecil yang unallocated space tersisa. Unallocated space dapat digunakan untuk menciptakan partisi baru.

SISTEM OPERASI UNIX

Sistem Operasi Unix

unixFlexmediaUNIX adalah sistem operasi yang digunakan sebagai sistem operasi baku pada berbagai jenis komputer, terutama komputer mini baik sebagai workstation atau server (sistem yang menyediakan pelayanan pada jaringan). Karena dengan unix sebagai server, berpindah kerja dari satu jenis komputer ke komputer lainnya menjadi mudah.
Unix didesain sebagai sistem operasi yang portable, multi-tasking, multi-user, sistem berkas hierarkis dan utilitas.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem UNIX yang terkoneksi kesebuah sistem jaringan ialah:

a. Berbagi sumber daya komputer
Sumber daya komputer yang dibagi bersama mencakup :
• CPU dan alokasi memori,
CPU / memori yang sedang diam (tidak terpakai) dapat digunakan oleh sistem lain yang sedang sibuk.
• Penyimpanan data / disk,
Disk yang semula tersebar di semua komputer dengan utilitas yang sama kini dapat digabungkan menjadi unit disk yang besar dan dibagi bersama.
• Pencetak/ printer dan program/ utilitas
Pencetakan/ printing dapat diklasifikasikan berdasarkan prioritas (segera, tidak segera) ataupun mutu cetak (laser printer, LQ printer, line printer).
b. Peningkatan kehandalan.
Komputer dalam sebuah jaringan lebih handal dibandingkan komputer yang berdiri sendiri. Jika ada komputer yang tidak berfungsi, peranannya digantikan oleh komputer yang lain. Sistem dapat diatur / dikendalikan hingga pemakai tidak mengetahui bahwa komputer yang biasa digunakan sedang digantikan oleh komputer lain. Sistem penyimpanan disk dapat diatur derajat keamanannya. Seperti halnya CPU, sistem disk yang tidak berfungsi digantikan oleh sistem yang lain tanpa diketahui oleh pemakai.
c. Penghematan.
Peningkatan kehandalan serta pemakaian sumberdaya secara bersama menghasilkan penghematan biaya operasi. Harga 10 komputer 10 MIPS jauh lebih murah dibandingkan 1 komputer 100 MIPS. Namun, kemampuan kesepuluh komputer 10 MIPS tersebut dapat hampir menyamai kemampuan komputer 100 MIPS jika dilakukan utilisasi yang tinggi. Penghematan lain didapatkan dari penggunaan printer server dan file server (1 sistem data atau disk untuk banyak komputer).
2. Sejarah
Unix adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. Pada tahun 1960, Massachusetts Institute of Technology, AT&T Bell Labs, and General Electric bekerja dalam sebuah sistem operasi eksprimental yang disebut Multics (Multiplexed Information and Computing Service).
Di Indonesia Unix digunakan sebagai Server aplikasi, produk yang beredar di pasaran antara lain IBM AIX, HP UX, Sun Solaris. Masing-masing produk ini umumnya memiliki pasar tersendiri seperti Sun Solaris yang digunakan pada operator telekomunikasi selular, HP UX pada manufaktur dan distribusi. Fungsi Unix sebagai workstation kurang populer mengingat harganya yang mahal.
3. Jenis – Jenis UNIX
UNIX adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh banyak pihak. Setiap pihak yang mengembangkan UNIX, menambahkan teknologi miliknya ke dalam UNIX, yang meskipun hal itu di luar standar, mampu menjadikan sistem operasi UNIX lebih kuat atau lebih andal. Jenis – jenis Unix antara lain :
1. A/UX
2. Domain/X
3. Darwin
4. CTIX
5. Distrix
6. UniCOS
7. DG/UX
8. Digital UNIX
9. Ultrix
10. CLIX
11. HP/UX
12. Tru64
13. AIX
14. Coherent
15. XENIX
16. DVIX
17. UnixWare
18. SCO UNIX
19. SCO XENIX
20. SCO OpenServer
21. Dynix
22. SINIX
23. IRIX
24. SunOS
25. Solaris
26. Eunice
27. Uniplus+
28. BSD UNIX
29. BSD/I
30. OSF/1
31. GNU/Linux
32. GNU/Hurd
33. FreeBSD
34. NetBSD
35. OpenBSD
36. NextStep
37. Minix
38. Mach
39. UNIX System V
40. QNX

SISTEM OPERASI FREEBSD

Sistem Operasi FreeBSD

Sistem Operasi FreeBSD


FreeBSD adalah suatu sistem operasi yang bekerja layaknya UNIX tetapi bukan turunan dari UNIX. Pertama kali dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution pada tahun 1993.
Operating system ini dijuluki FreebSD karena software ini gratis untuk digunakan oleh siapapun termasuk untuk kepentingan komersial, source code yang tersedia dengan gratis, siapapun dapat meningkatkan performa FreeBSD ini atau menemukan bug untuk mensubmit source codenya, kata “free” dapat diartikan sebagai gratis, atau dapat digunakan sesuai keinginan user.
Saat ini FreeBSD banyak dipercaya sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com, Hotmail.com, dan ftp.cdrom.com menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative). Jaringan yang di Indonesia berpusat di ITB ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB.
1. Sejarah FreeBSD
Sejarah munculnya FreeBSD berawal dari pengembangan system Operasi Unix yang dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti dari AT&T Bell Laboratories. Selama pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan UNIX ke University of California di Berkeley. Dan ketika University of California at Berkeley menerima source code ini (membeli dengan harga $400), co-creator Unix, Ken Thompson, tengah berkunjung ke salah satu fakultas. Melalui bantuannya yang konsisten, para periset dan mahasiswa, terutama Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystem), berusaha mengembangkan source code Unix tersebut dan melahirkan apa yang disebut The Berkeley Software Distribution (BSD).
Dengan dukungan pendanaan dari DARPA (departemen pertahanan Amerika), Berkeley Computer System Research Group (CSRG) selanjutnya menjadi bagian penting dalam pengembangan Unix disamping Bell Labs. Bersamaan dengan Unix System V AT&T sendiri, BSD tumbuh menjadi salah satu dari dua flavor Unix mayor pada saat itu.
Faktanya, sistem Unix BSD berkembang lebih inovatif dari Unix System V. Ia lebih digemari oleh kalangan akademik dan institusi-institusi riset daripada perusahaan komersial.
Berbeda dengan Linux yang dibuat secara “keroyokan” oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam “dewan direksi” dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan manual, FAQ, dan sebagainya.
Seiring bergulirnya waktu, Unix BSD sangat mempengaruhi perkembangan sistem-sistem Unix yang ada saat ini. Berbagai utiliti dasar Unix, seperti C-shell, vi, TCP/IP, dan virtual memory, dibuat pertama kali pada rilis Unix BSD. Sun Microsystem SunOS termasuk turunan dari 4.2BSD, sedangkan Unix System V ditulis-ulang dalam rilis ke-empatnya (SVR4) untuk menyesuaikan diri dengan fitur-fitur BSD.
2. Versi FreeBSD
Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd.
Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit.”
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
3. Tujuan dari penggunaan FreeBSD
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan. Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD.
4. Keuntungan menggunakan FreeBSD
• Memiliki sistem software third-party yang memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
• Keuntungan lain dalam memakai freebsd sebagai server diantaranya adalah mudah, gratis (bisa di download langsung dr www.freebsd.org), secure, powerfull, mendukung patch dan update, disertai port dan package u/ memudahkan install software lain, disertai firewall, dan ada team yang akan selalu develop OS FreeBSD.
• Sistem stabil untuk database, server internet, intranet, fill-server, intranet client, pengembangan java.,FreeBSD dpt berjalan lebih cepat dari Linux dalam beberapa bagian misal sbg server NFS,Termasuk s. operasi yg hemat karena fersi gratisnya.
5. Kelemahan memggunakan FreeBSD
Sedikit software untuk kantor apalagi versi gratisnya, Free BSD tidak dpt digunakan pada mikro karnal lam PC IBM, Free BSD tidak dpt mendukung ISA-plug-and-ply-card, Kecilnya basis developer dan pemakai yg mencari bug/kelemahan program, Belum jelas masa depannya untuk server database dan sistem operasi desktop .
6. Model Pengembangan FreeBSD
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem. memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada system.
Selain FreeBSD, OS lain yang berbasis BSD adalah NetBSD dan OpenBSD. Perbedaan dari ketiga OS tersebut simplenya seperti ini. Dilihat dari kelebihannya :
1. FreeBSD : mendukung byk 3rd party software dng semboyan “ready to serve”.
2. OpenBSD : menitikberatkan pd security, dgn slogan canggihnya “secure by default”.
3. NetBSD : Mendukung banyak hardware dan berbagai arsitektur.

SIAPA BILANG LINUX KEBAL VIRUS ?

Siapa Bilang Linux Kebal Virus?




Sistem operasi Linux/BSD dulu hanya dikenal sebagai OS server. Ini berkat kehandalannya dan low resources. Dalam perkembangannya, Linux mulai menjadi favorit di kalangan end user karena makin banyak aplikasi yang mendukung keperluan end user untuk kebutuhan sehari-hari, seperti word processor, spreadsheet, image editing, browsing, mail, dan sebagainya. Graphical User Interface-nya (GUI) makin cantik. Namun yang menarik adalah Royalty Free, tentunya dengan syarat penggunaan (GNU, GPL, dan lainnya).

Ada anggapan yang keliru tentang OS Linux, yakni OS ini selalu bebas virus. Salah! Online Wikipedia mencatat sudah ada 2 trojan, 22 virus, dan 11 worm menyerang OS Linux . Dibandingkan Windows, jumlahnya memang sangat sedikit. Namun ancaman itu tetap ada. Bahkan serangan lintas plaform, yaitu yang dapat bekerja di Linux maupun Microsoft sudah terjadi.

Dalam kegunaannya sebagai server, ancaman nyata terhadap Linux adalah masuknya hacker. Sedangkan untuk internal office server, yang tidak terhubung ke Internet adalah sebaran virus Windows. Linux sebagai sistem operasi tidak terkena ancaman ini secara langsung. Namun data yang ditampungnya dapat terinfeksi.

Jadi, pemakai Linux tetap harus waspada. Gejala virus di dalam Linux memang tidak terdeteksi secara langsung, tetapi dialami oleh pengakses server tersebut.

Amankan Dua Tipe Server
Ada dua jenis server yang perlu perhatian dan pengamanan terhadap ancaman virus.
1. Mail Server
Linux sebagai mail server sangat popular dan diakui kehandalannya. Sebagai server, Linux aman terhadap infeksi virus dan ancaman lain. Namun setiap lalu lintas e-mail di server tersebut tidak dijamin bersih dari ancaman. Ini tentunya membahayakan penerima e-mail dari server Linux.

Bayangkan jika tanpa Anda sadari, setiap e-mail yang Anda kirim ke customer, rekanan bisnis, atau supplier di luar kantor selalu disusupi virus. Bukan hanya reputasi kantor Anda saja yang jelek karena menjadi pembawa virus, tetapi juga sangat berbahaya jika kebetulan server atau workstation penerima e-mail tidak dilengkapi dengan antivirus andal. Kebobolan sering terjadi.

Untuk membuat setiap mail yang kita kirim atau diterima oleh pemilik mailbox bersih dari ancaman, diperlukan sebuah proteksi . Pemilihan antivirus yang tepat untuk keperluan ini adalah antivirus yang dapat bekerja untuk Mail Server Linux/BSD. Dengan pemakaian antivirus pada mail server, selain bebas dari cap sebagai penyebar virus, juga mengurangi ancaman penyebaran virus melaui email yang diterima masing-masing workstation Anda.

2. File Server
Sama seperti fungsi Linux sebagai server lainnya, apakah seluruh data yang disimpan dalam Samba Server aman? Server Linux tidak mengetahui apakah file-file yang tersimpan di dalamnya aman atau tidak dari virus jika tidak ada antivirus yang melakukan pengecekan terhadap seluruh file yang ada. Sebagai tempat penyimpanan data, sistem operasi Linux tidak akan meng-execute- file tersebut. Namun setiap workstation yang terhubung ke Linux tersebutlah yang meng-execute-nya.

Saat transaksi itu terjadi, sebaiknya Linux juga memeriksa keamanan dari setiap file . Di sinilah antivirus untuk Linux berperan: melakukan scanning dan membersihkan setiap file yang masuk ke dalamnya, menjamin file tersebut bersih dari ancaman, sehingga aman dikonsumsi oleh workstation dalam jaringannya. Bila ini diabaikan, sang penerima file yang akan dirugikan. Ia akan menerima file yang mengandung virus, yang akan menyebar di workstation yang mengakses. Saat file-file ini diambil dan ditransfer melalui USB atau e-mail, penyebaran virus pun tidak terelakan.

Tiga Syarat Penting
Antivirus haruslah dilihat sebagai bagian dari solusi, dan bukan masalah baru dalam operasional komputer sehari-hari. Untuk memenuhi kriteria antivirus sebagai solusi, ada beberapa hal penting yang harus kita pertimbangkan, yaitu:
1. Pemakaian memori dan CPU power yang kecil. Hindari antivirus dengan spesifikasi teknis untuk memori di atas 50MB karena akan membuat kerja komputer menjadi lambat (memberatkan).
2. Antivirus harus dapat mendeteksi ancaman baru. Antivirus yang hanya mengandalkan signature library tidak dapat mengejar teknologi untuk menangkal banyaknya ancaman baru yang muncul beserta varian-variannya. Threat Sense Technology dengan Advanced Heuristic dapat menjadi pilihan karena kerjanya yang proaktif mendeteksi ancaman baru, termasuk virus lokal.
3. Sistem proteksi secara realtime mengamankan Linux setiap saat tanpa jeda waktu karena sistem antivirus selalu bekerja mengawasi secara background process.

Melihat dari sisi fungsi Linux, proteksi di mana yang tepat untuk OS Linux?
1. File Server
2. Mail Server
3. Gateway
4. Worstation (bila sudah digunakan untuk keperluan sehari-hari)

Coba Dulu
Sebelum membeli antivirus, untuk kepentingan pribadi (Home Edition), maupun untuk kepentingan di kantor (Business Edition), Anda disarankan untuk melakukan percobaan (trial) dulu. Pastikan Anda mendapat Trial Full Version. Keuntungannya, apalagi untuk Business Edition, Anda dapat langsung mempelajari kelebihan antivirus tersebut secara mendalam, termasuk manajemen antivirus melalui Remote Administrator/Console.

Kepalang tanggung, mintakan pula antivirus yang memiliki fungsi Firewall dan Antispam sehingga memiliki fungsi proteksi lebih. Untuk tingkat keamanan yang tinggi, Anda bisa membuat simulasi rules pada firewall agar dapat memproteksi sesuai keinginan pada level network protocol dan port maupun level applikasi sehingga aliran data dari atau ke workstation tersebut dapat Anda atur sedemikian rupa. Anda juga dapat mengetahui kapan terjadi broadcast data yang tidak dikehendaki (port scan, virus broadcast).

Vendor antivirus biasanya memberikan trial satu bulan. Namun, untuk keperluan khusus Anda bisa meminta trial lebih lama, berikut mendapatkan kemampuan Remote Administrator agar dapat memahami betul kemudahan penggunaannya di perusahaan. Bicara teknologi adalah bicara implementasi real time, jadi pastikan Anda memanfaatkan masa trial untuk mempelajari antivirus yang akan Anda beli.

Hal yang juga dipertimbangkan adalah data dari pihak ketiga, khususnya lembaga pengujian antivirus kelas dunia. AV-Comparatives, lab independen yang bermarkas di Autria, dan Virus Bulletin di Inggris adalah dua lembaga yang menjadi acuan kinerja antivirus. Pastikan Anda mendapatkan informasi hasil terkini dari tes yang diadakan oleh kedua lembaga tersebut saat Anda mengundang vendor antivirus untuk presentasi dan demo. Data yang valid untuk saat ini adalah data akhir tahun 2008 atau awal 2009.
***
Buatlah keputusan membeli antivirus hanya setelah Anda mempelajari data, melakukan trial, dan yakin dengan teknologi proteksinya. Mudah-mudahan dengan antivirus yang tepat, hidup Anda menjadi lebih nyaman.


TIPS: Agar Terhindar dari Ancaman
1. Hindari kontak dengan Wi-Fi yang tidak diketahui jaminan keamanannya.
2. Gunakan antivirus dengan RealTime scanning.
3. Gunakan antivirus dengan Threatsense Technology – Advanced Heuristic agar dapat
mendeteksi varian dan ancaman baru.
4. Aktifkan automatic update pada OS Anda agar selalu di-update.
5. Jangan menggunakan user dengan kemampuan administrator untuk penggunaan komputer
sehari-hari.
6. Bila memungkinkan, matikan autorun pada CD/USB
7. Gunakan antivirus dengan kemampuan Advanced Firewall untuk memblokir sebaran/broadcast
dari atau ke komputer Anda

TIPS: Cara Me-remove Conficker
1. Putuskan hubungan komputer dengan jaringan (LAN/MODEM)
2. Gunakan komputer yang belum terjangkit untuk mengunduh Conficker Remover Tool di
http://download.eset.com/special/EConfickerRemover.exe
3. Gunakan komputer yang belum terjangkit untuk mengunduh Patch Microsoft OS:
http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx
http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms08-068.mspx
http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms09-001.mspx
4. Patch komputer yang terjangkit dan jalankan Conficker Remover Tool dengan administrator User
5. Instal antivirus dengan kemampuan Threatsense Technology - Advanced Heuristic pada komputer tersebut agar dapat mengetahui bilamana ada varian Conficker, lalu update segera.
6. Scan komputer secara keseluruhan.
7. Untuk mengetahui sumber dari Conficker atau ancaman lain yang sifatnya menyebar pada sebuah jaringan, gunakan antivirus dengan kemampuan Advanced Firewall seperti ESET Smart Security. Dengan ini, komputer yang menjadi sumber penyebaran dapat diidentifikasi melalui Log yang ada.
Beberapa ciri yang didapat melalui log tersebut untuk identifikasi sumber dari broadcast ancaman adalah:
– Sebuah IP (komputer) melakukan scanning port ke IP/Komputer tertentu, kemudian ke IP yang lain berpindah-pindah dengan cepat.
– Sebuah IP melakukan scanning network dengan nomor port tujuan yang sama.
– Sebuah IP melakukan scanning network dengan port asal yang sama, namun port tujuan berbeda.
– Sebuah IP mencoba melakukan koneksi ke IP/Domain tertentu dengan menggunakan port yang tidak umum.